Pengertian Warm Booting, Cara Melakukan, dan Resikonya

Pengertian warm booting itu apa? pernah muncul dalam soal-soal yang menyangkut sistem operasi ataupun tak sengaja terlintas di benak masing-masing. Untuk jawaban dari pertanyaan tersebut sebenarnya tidak sulit ditemukan, apabila mau mencari di bagian jenis-jenis proses booting.

Namun kalau memang karena alasan sesuatu, si penanya belum sempat mencari mengenai warm booting berikut akan dijabarkan secara ringkas. Oleh karena itu, diharapkan bagi para pemilik untuk memperhatikan setiap uraian dengan teliti agar tidak ada yang terlewatkan.

Mengenal Warm Booting

Pembahasan yang pertama tentu tentang pengertian warm booting itu sendiri, dimana merupakan tindakan saat perangkat komputer sudah hidup. Dalam bahasa lainnya, kondisi komputer telah dialiri listrik yang menunjukkan seluruh elemen atau komponen indikator menyala.

Bisa dikatakan tujuan tindakan booting di waktu komputer menyala yakni untuk mengulang kembali atau restarting proses dari awal. Biasanya, karena adanya masalah yang menyebabkan gangguan pada program dan keinginan pemilik sendiri yang membutuhkan pengulangan sistem.

Namun pemeriksaan pada sistem, tidak sedalam yang dilakukan cold booting (tindakan booting pada perangkat komputer sama sekali belum hidup). Khususnya dalam mengecek kesalahan komponen, yang memerlukan pengosongan memori dan penyempurnaan mulai ulang.

Inilah mengapa proses warm booting, kurang disarankan untuk pemilik yang ingin melakukan pengecekan konfigurasi sistem di perangkat. Termasuk memeriksa kesalahan dan kerusakan komponen hardware yang terjadi dalam komputer.

Cara Melakukan Warm Booting

Dari penjelasan diatas, maka warm booting adalah tindakan booting saat perangkat komputer sudah hidup atau menyala. Lalu bagaimana cara menerapkan tindakan tersebut? Sejauh acuan baru tiga cara yang bisa dilakukan, diantaranya.

1. Gunakan Tombol Reset

Metode awal yang dapat diterapkan yaitu dengan memanfaatkan tombol Reset di bagian Central Processing Unit atau CPU. Cara ini, bisa dilakukan siapapun pemilik komputer khususnya yang masih menggunakan CPU dalam menghidupkan perangkat.

2. Gunakan Kombinasi Tombol 

Metode selanjutnya, dapat dipraktekkan menggunakan kombinasi tombol yang ada di keyboard masing-masing perangkat komputer. Dimana, Ctrl plus Alt plus Del secara bersamaan, kalau-kalau perangkat belum memperlihatkan respon perintah dari pemilik.

3. Gunakan Menu Restart

Metode paling akhir, hanya dapat dilakukan pada sistem operasi yang sudah dilakukan pemutakhiran terbaru oleh pihak pengembang. Disini pemilik perangkat bisa menekan menu Restart melalui menu Start, yang umumnya terletak di sisi atau sudut bawah bar.

Baca Juga : Tutorial Mengatur Konfigurasi VoIP

Resiko Melakukan Warm Booting 

Setelah mengetahui apa itu warm booting dan cara melakukannya, tidak lengkap jika resiko dari tindakan belum dijabarkan. Informasi tambahan perihal risiko, rasanya sama penting dengan dua pembahasan sebelumnya.

Ini karena dengan mengetahui risiko tindakan booting versi soft boot (istilah warm booting), pemilik jadi semakin paham kapan harus melakukannya. Dengan alasan, perangkat yang hidup saat diterapkan tindakan, memungkinkan berdampak pada kerusakan sistem.

Terlebih bagi pemilik komputer yang seringkali melakukan warm booting, tanpa tahu kesalahan atau error sistem terlebih dahulu. Untuk menyiasatinya, sementara waktu gunakan opsi cold booting yang minim dampak negatif (kerusakan). atau jika anda menggunakan rental laptop ada baiknya segera hubungi vendornya.

Selain itu, sejumlah perangkat komputer baik sistem operasi Windows, MacOS, dan Linux kini sudah jarang ditemukan kesalahan. Tentunya, hal ini akan mengurangi pemilik dalam melakukan tindakan warm booting maupun pemasangan program baru di perangkat pribadi.

Dapat disimpulkan, Pengertian warm booting adalah suatu tindakan yang biasa dilakukan waktu kondisi perangkat komputer telah dialiri daya listrik. Tetapi alangkah baiknya, agar pemilik tidak melakukan tindakan soft boot secara sering demi mencegah terjadinya kerusakan yang mempengaruhi kinerja sistem. 

Leave a Comment